SOEARAKALSEL.COM, BANJARMASIN - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa pemerintah daerah harus menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas utama dalam setiap rencana pembangunan.
Pesan tersebut ia sampaikan saat Rapat Kordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Indonesia resmi dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus. Ia didampingi Wagub Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (3/12/2025)
Katanya, sebagai pengingat bahwa pertumbuhan ekonomi harus berjalan seiring dengan upaya menjaga kelestarian alam.
Menurut Bima, penyusunan program daerah tidak boleh sekadar mengejar target pertumbuhan, tetapi harus mempertimbangkan kondisi daya dukung lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijak. Ia menilai, daerah yang mengabaikan aspek lingkungan justru berisiko menghadapi persoalan besar di masa depan.
Ia menambahkan, investasi di sektor layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, serta pengelolaan limbah dan ruang terbuka hijau harus dipandang sebagai bagian penting dari pembangunan jangka panjang.
“Pembangunan yang baik bukan hanya yang cepat, tetapi yang mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya kepada awak media di Banjarmasin pada Rabu (3/12).
Bima juga meminta agar dokumen perencanaan daerah, mulai dari tata ruang hingga regulasi pengelolaan lingkungan, disusun secara matang dan selaras dengan kebijakan nasional. Dengan sinkronisasi yang baik, daerah dapat memastikan pembangunan berjalan tanpa merusak ekosistem.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan bukan dua hal yang saling bertentangan. Keduanya bisa berjalan beriringan jika direncanakan secara cermat, terutama melalui kebijakan yang konsisten dan dukungan pendanaan yang jelas.
“Lingkungan yang terjaga adalah fondasi pembangunan. Tanpa itu, kesejahteraan jangka panjang mustahil tercapai,” tutupnya. (ang)