BNPB Tanggap Cepat Usulan Gubernur Kalsel Terkait Penanganan Karhutla 2025


SOEARAKALSEL.COM, BANJARBARU — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merespons cepat usulan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin, terkait permintaan bantuan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2025. 

Sebagai langkah awal penguatan Satuan Tugas (Satgas) Udara Karhutla, BNPB telah mengirimkan satu helikopter patroli dan dalam waktu dekat akan mengirimkan dua helikopter water bombing untuk mendukung upaya pemadaman.

"Alhamdulillah, BNPB merespons dengan cepat usulan Gubernur Kalsel terkait penanganan karhutla. Walaupun saat ini kejadian karhutla masih terkendali, namun bantuan BNPB sangat penting guna langkah antisipasi dan kesiapsiagaan," ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Selasa (12/8/2025).

Sebelumnya, Gubernur Kalsel telah menetapkan status siaga darurat karhutla yang berlaku mulai 4 Agustus hingga 30 September 2025, sebagai respons atas meningkatnya potensi kebakaran di wilayah tersebut. 

Dalam usulannya kepada BNPB, Pemprov Kalsel meminta bantuan lima helikopter water bombing dan dua helikopter patroli untuk memperkuat penanganan karhutla dari udara.

Selain penguatan armada udara, Pemprov Kalsel juga mengajukan permohonan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah mitigasi tambahan dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus hingga September 2025. 

Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan karhutla di Kalsel, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh tim darat, serta meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Ang)

Lebih baru Lebih lama