SOEARAKALSEL.COM, BANJARMASIN – LSM Garda Taruna Nusantara Kalimantan Selatan mendesak Ditreskrimsus Polda Kalsel menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran Rp15 miliar pada MTQ XXXVI Tingkat Provinsi Kalsel 2025 di Kabupaten Banjar serta kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Hulu Sungai Selatan (HSS).
Ketua LSM Garda Taruna Nusantara Kalsel, Herianto, mengungkapkan Pemkab Banjar mengalokasikan sekitar Rp15 miliar untuk pelaksanaan MTQ XXXVI. Namun, pihaknya menilai ada kejanggalan dalam pengelolaan dana.
“Dana itu kami lihat ada pengelolaan ganda, dari panitia dan dari event organizer (EO). Seharusnya satu pintu saja agar transparan,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Ia mempertanyakan apakah dana tersebut sepenuhnya digunakan untuk kegiatan MTQ atau justru ada indikasi markup.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti dugaan korupsi di Dinas PUPR Kabupaten HSS yang sudah menetapkan satu tersangka, yakni Kabid Sumber Daya Air.
“Kami heran kenapa hanya satu orang jadi tersangka. Bagaimana dengan tanggung jawab pengguna anggaran, kepala dinas, kontraktor, dan pengawas? Apalagi dugaan kekurangan volume pekerjaan itu jelas tanggung jawab kontraktor,” tegas Herianto.
Menanggapi aduan tersebut, Ditreskrimsus Polda Kalsel memastikan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memanggil pihak-pihak terkait.
“Kami tidak menuntut tenggat waktu, yang penting kasus ini terus berjalan dan pihak yang terlibat segera dipanggil,” pungkasnya. (Ang)
Tags
Hukum & Kriminal