SOEARAKALSEL.COM, BANJARMASIN – Program pencarian bakat (Talent Detection) yang digagas PSSI bersama Timnas Futsal Indonesia untuk kelompok umur U16 dan U19 mendapat respons positif dari Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Selatan. Inisiatif ini dinilai sebagai peluang besar bagi atlet-atlet muda daerah untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Ketua AFP Kalsel, H Anwar Hadimi, menyebut program ini membuka jalan bagi futsal Banua agar bisa mengirimkan wakil ke tim nasional.
“Ini kesempatan emas. Dengan adanya sistem seperti ini, anak-anak kita di Kalsel punya ruang yang jelas untuk bersaing masuk skuad timnas. Harapannya seleksi benar-benar bisa menghasilkan pemain terbaik,” ungkapnya, Senin (22/9/2025).
Seleksi sendiri dirancang berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten/kota, lalu naik ke provinsi, hingga akhirnya menuju tahap nasional. Setiap AFK diwajibkan mengajukan 10 pemain terbaik per kategori usia, disertai data lengkap dan rekam jejak permainannya.
Ketua Talent Scouting AFP Kalsel, Edy Susanto, menambahkan bahwa mekanisme seleksi mengacu langsung pada arahan federasi dan tim pelatih.
“Tahun ini prosesnya berbeda, lebih fokus ke daerah. Direktur teknik, Coach Hector, memberi mandat kepada AFK dan AFP untuk menyeleksi. Dari 13 kabupaten/kota akan terkumpul puluhan pemain. Selanjutnya, 10 terbaik tingkat provinsi dikirim ke regional, lalu dipantau langsung pelatih timnas,” jelasnya.
Seleksi berlangsung hingga Oktober 2025, dengan tahap akhir berupa pemusatan latihan (training center) bagi pemain yang lolos di tingkat regional.
“Prosesnya tiga tahap. Ini peluang besar untuk anak-anak Kalsel membuktikan diri, membawa nama daerah, bahkan berpeluang tampil di ajang internasional,” tambah Edy.
Dengan mekanisme tersebut, AFP Kalsel optimistis banyak talenta futsal muda Banua yang bisa menembus persaingan dan memperkuat Timnas Futsal Indonesia. (Ang/Mc Kalsel)