Kalsel Siaga Hadapi Potensi Banjir dan Bencana Hidrometeorologi


SOEARAKALSEL.COM, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor (Batingsor).

Kesiapan ini ditandai dengan pelaksanaan Apel Siaga Bencana serta Gelar Pasukan dan Kesiapan Sarana Prasarana, yang diikuti ratusan personel dari berbagai instansi terkait hingga pihak swasta. Di antaranya, BPBD Kalsel, TNI-Polri, Basarnas, dan sejumlah unsur lainnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, yang memimpin apel tersebut mengatakan, peningkatan kesiapsiagaan dilakukan seiring meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah Kalsel. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan di sepanjang aliran sungai.

 “Hari ini kita tingkatkan kesiapsiagaan karena berdasarkan perkiraan BMKG, Kalsel sudah memasuki musim hujan. Masyarakat dihimbau tetap waspada, terutama yang berada di daerah aliran sungai,” ujar Syarifuddin.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa meski kesiapsiagaan sudah ditingkatkan, hingga kini belum ada daerah yang menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi.

“Kita tingkatkan kesiapsiagaan lebih awal meski belum ada daerah yang menetapkan status. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko bencana jika sewaktu-waktu terjadi,” jelas Bambang.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalsel saat ini tengah dipengaruhi fenomena alam La Niña, yang menyebabkan curah hujan meningkat dan diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2026. Karena itu, seluruh wilayah Kalsel diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana. (Ang)
Lebih baru Lebih lama