Penutupan program ditandai dengan penyerahan sertifikat, pelepasan tanda peserta, serta pemberian bantuan stimulan usaha mandiri kepada para klien sesuai dengan jurusan keterampilan yang telah diikuti selama proses rehabilitasi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, M. Farhanie, yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Selamat Riadi, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian para klien yang telah menyelesaikan seluruh tahapan program rehabilitasi sosial.
“Hari ini saya merasa sangat bersyukur dan bangga dapat berdiri di hadapan anak-anak sekalian yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi sosial di PPRSAR Mulia Satria. Ini bukan perjalanan yang mudah, namun kalian telah melaluinya dengan semangat, kedisiplinan, dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Selamat saat membacakan sambutan, Banjarbaru, Senin (22/12/2025).
Ia menegaskan bahwa program rehabilitasi sosial tidak hanya membekali klien dengan keterampilan kerja, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti kemandirian, tanggung jawab, serta akhlak yang mulia sebagai bekal menghadapi kehidupan bermasyarakat.
“Anak-anak adalah wajah masa depan bangsa. Ketika kalian tumbuh menjadi insan yang tangguh dan mandiri, maka harapan bangsa pun ikut tumbuh bersama kalian,” tambahnya.
Selamat juga berpesan agar para klien tidak pernah merasa rendah diri dan terus berani bermimpi besar. Menurutnya, proses panjang yang telah dilalui menjadi bukti bahwa para klien mampu dan layak meraih masa depan yang lebih cerah.
Pada kesempatan tersebut, ia turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Dinas Sosial kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, para pembina, pendamping, tenaga profesional, hingga seluruh tim PPRSAR Mulia Satria yang telah bekerja dengan penuh dedikasi.
Sementara itu, Kepala PPRSAR Mulia Satria, Sacik Kartikowati, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada penutupan program Angkatan VII Tahun 2025 ini, sebanyak 83 klien remaja telah diterminasi dan siap kembali ke keluarga serta masyarakat.
Adapun rincian klien remaja berdasarkan jurusan keterampilan meliputi Jurusan Menjahit: 22 orang, Jurusan Komputer: 10 orang, Jurusan Tata Rias: 5 orang, Jurusan Otomotif: 11 orang, Jurusan Bengkel Sepeda Motor: 12 orang, Jurusan Elektro/Service HP: 6 orang, Jurusan Meubelair Aluminium: 5 orang, Jurusan Barbershop: 6 orang, Jurusan Barista: 6 orang.
Selain itu, terdapat 14 klien anak yang masih melanjutkan pendidikan formal, dengan rincian sekolah di antaranya SMKN 3 Banjarbaru, MAN 3 Banjar, MA Pondok Hidayatullah, SMKN 1 Banjarbaru, dan SMK Darussalam MTP.
Lebih lanjut disampaikan, sejumlah klien anak juga melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui berbagai jalur, termasuk beasiswa KIP Kuliah, PKH, serta dukungan keluarga. Mereka di antaranya diterima di UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Politeknik Hasnur, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, serta STAI Rakha Amuntai.
Penutupan program ini diharapkan menjadi titik awal perjalanan baru bagi para klien untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri, produktif, dan bermakna di tengah masyarakat. (Ang/Mc Kalsel)