SOEARAKALSEL.COM, BANJARBARU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan empat helikopter untuk mendukung penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan.
Dua unit helikopter patroli sudah tiba dan siap beroperasi di Lanud Syamsuddin Noor, sementara dua unit helikopter water bombing dijadwalkan menyusul hari ini atau Sabtu (16/8/2025).
Plt Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menjelaskan helikopter patroli dapat beroperasi hingga 3,5 jam per hari untuk memantau kawasan rawan kebakaran. Sedangkan helikopter water bombing memiliki daya jelajah empat jam dengan kapasitas 4.000 liter sekali pengeboman air.
“Setelah semua unit heli tiba, akan dilakukan verifikasi untuk memastikan kelayakan terbang. Kami sangat mengapresiasi BNPB yang responsif menindaklanjuti usulan bantuan dari Gubernur Kalsel,” ujar Rifai, Jumat (15/8/2025) di Banjarbaru.
Menurutnya, kehadiran helikopter patroli dan water bombing akan mempercepat penanganan dini karhutla.
“Jika terpantau asap atau titik api kecil, pemadaman bisa segera dilakukan sebelum meluas,” tambahnya.
Rifai juga menyampaikan arahan Gubernur agar pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel melaporkan data karhutla secara seragam dengan provinsi. “Data harus satu pintu agar tidak ada perbedaan laporan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasubdit Pemulihan Prasarana Vital Direktorat Hubungan Infrastruktur Darurat BNPB, Tono Sumarsono, mengatakan jumlah helikopter yang dikirim lebih sedikit dari usulan, karena kondisi karhutla di Kalsel masih terkendali.
“Saat ini kondisi di Kalsel relatif landai, sehingga kami kirimkan dua heli patroli dan dua water bombing. Untuk operasionalnya diserahkan ke BPBD Kalsel dengan arahan dari BNPB,” jelasnya.
Meski banyak titik api sudah tertangani, kehadiran helikopter patroli tetap dinilai penting dalam memantau dan mencegah karhutla meluas. (Ang)
Tags
Siaga Kebencanaan