SOEARAKALSEL.COM, BANJARMASIN – Dibukanya jalur penerbangan langsung Banjarmasin–Malaysia diyakini akan mempercepat arus ekspor sekaligus membuka pasar baru bagi produk unggulan Kalimantan Selatan. Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Gia, optimistis dengan akses udara yang lebih cepat, volume ekspor daerah akan meningkat signifikan.
Menurutnya, saat ini ekspor perikanan Kalsel lebih banyak ditujukan ke Jepang dan Taiwan dibandingkan Malaysia. Namun, dengan adanya penerbangan internasional langsung, sejumlah eksportir perikanan mulai menunjukkan minat serius menambah frekuensi pengiriman ke Negeri Jiran.
“Sudah ada beberapa eksportir yang menghubungi kami. Ini kabar baik karena akan berdampak positif bagi nelayan, petambak, hingga UMKM lokal,” jelas Gia, Kamis (4/9/2025).
Selain perikanan, Kalsel juga memiliki komoditas ekspor lain seperti batu bara, CPO, dan hasil pertanian yang selama ini dikirim lewat jalur laut. Akses udara dinilai membuka peluang baru untuk produk bernilai tinggi dan mudah rusak, seperti ikan hidup, produk segar, hingga kerajinan tangan.
“Lewat udara kami bisa fokus pada barang-barang seperti ikan hidup dan kriya lokal. Ke depan, potensi UMKM juga akan kami dorong agar bisa menembus pasar Malaysia,” tambahnya.
Pemprov Kalsel melalui Dinas Perdagangan berencana mengintensifkan pendampingan kepada UMKM agar produk kriya, makanan olahan, hingga fashion lokal bisa lebih dikenal.
“Dengan adanya kunjungan turis Malaysia, produk UMKM Kalsel diharapkan mampu bersaing dan menjadi bagian dari ekspor non-komoditas,” pungkas Gia. (Ang/Mc Kalsel)