BPIP dan DPR RI Perkuat Relawan Kebajikan, Dorong Strategi Komunikasi dan Dukungan Legislatif


SOEARAKALSEL.COM, BANJAR – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama DPR RI menggelar diskusi publik bertajuk “Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Rangka Penguatan Relawan Kebajikan Pancasila Kepada Masyarakat” di Efa Hotel, Banjar, Sabtu (13/9/2025). 

Kegiatan ini digelar untuk memperkuat peran relawan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Acara menghadirkan Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Deputi BPIP Prakoso, serta Anggota DPR RI Pangeran Khairul Saleh sebagai narasumber utama. Mereka menyoroti pentingnya komunikasi publik yang efektif, dukungan legislatif, hingga strategi implementasi nilai-nilai Pancasila di era modern.

Prakoso menekankan peran relawan sebagai narator kebajikan yang harus menyebarkan nilai Pancasila secara humanis, khususnya di ruang digital. “Pancasila adalah jati diri bangsa, bukan sekadar simbol,” ujarnya.


Yudian Wahyudi menambahkan, Pancasila harus menjadi solusi atas berbagai tantangan bangsa seperti radikalisme dan disinformasi. “Pancasila tidak cukup hanya dihafal, tapi harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, Pangeran Khairul Saleh menyatakan dukungan legislatif sangat penting untuk memperkuat program pembinaan Pancasila. Ia mengajak relawan aktif menyampaikan aspirasi. “Kami di DPR adalah jembatan yang akan membawa suara masyarakat ke tingkat nasional,” katanya.

Dalam sesi diskusi panel, Direktur BPIP Yakob KM memaparkan kurikulum pelatihan relawan yang dinamis. Harni Arrasyid, Tenaga Ahli DPR RI, menekankan pentingnya pendekatan tulus dalam implementasi Pancasila di lapangan. Sementara Iglasias Labesta mengingatkan relawan menjaga etika serta bertindak sesuai koridor hukum.

Melalui kegiatan ini, BPIP, DPR RI, dan para relawan kebajikan menegaskan komitmen bersama menjadikan Pancasila sebagai landasan moral, etika, dan perekat bangsa Indonesia. (Ang)
Lebih baru Lebih lama